🧧 Penggunaan Listrik Berikut Yang Dapat Membahayakan Keselamatan Adalah

Sebagaimanatercantum dalam Konvensi Hukum Laut PBB Tahun 1982, yang menyatakan masuknya kapal ikan asing secara ilegal di laut teritorial Indonesia dapat dikategorikan membahayakan kedamaian, ketertiban, atau keamanan nasional (Pasal 19). Serta menurut UU No 45/2009 tentang Perikanan yang menyebutkan, aksi pencurian ikan tergolong tindak pidana. membahayakankeselamatan kerja karyawan, demikian pula sebaliknya. Adapun faktor yang dapat memengaruhi kesehatan kerja, kesehatan kerja karyawan dapat dipengaruhi berbagai faktor. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan kerja karyawan menurut (Kasmir, 2018) yaitu : 1. Udara, maksudnya adalah kondisi udara 10 Paparan Radiasi adalah penyinaran Radiasi yang diterima oleh manusia atau materi, baik disengaja atau tidak, yang berasal dari Radiasi interna maupun eksterna. 11. Paparan Normal adalah paparan yang diperkirakan akan diterima dalam kondisi pengoperasian normal suatu fasilitas atau instalasi, termasuk kecelakaan minor yang dapat dikendalikan Jalurevakuasi adalah lintasan yang digunakan sebagai pemindahan langsung dan cepat dari orang-orang yang akan menjauh dari ancaman atau kejadian yang dapat membahayakan. Evakuasi terbagi menjadi dua jenis, yakni: Evakuasi skala kecil, contohnya penyelamatan yang dilakukan dari sebuah bangunan yang diakibatkan karena ancaman bom atau kebakaran. Tindakantidak aman (unsafe action) adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tidak memakai APD, tidak mengikuti prosedur kerja, tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja dan bekerja tidak hati-hati. yangmenggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir. 2. Penggunaan dapat di artikan sebagai proses, cara perbuatn pemakaian sesuatu, penggunaan sebagai aktivitas memakai sesuatu atau membeli sesuatu berupa barang dan jasa. 3. Alat - alat keselamatan adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat Padapekerjaan pengelasan banyak risiko yang akan terjadi apabila tidak hati-hati terhadap penggunaan peralatan, mesin dan posisi kerja yang salah. Beberapa risiko bahaya yang paling utama pada pengelasan antara lain sebagai berikut: 1. Cahaya dan sinar yang berbahaya Selama proses pengelasan akan timbul cahaya dan sinar yang dapat membahayakan juru las dan pekerja lain yang Memang kecelakaan kerja yang diakibatkan tersetrum listrik itu sangat berbahaya. Dari penelitian tersebut, terangkum data menarik seperti berikut ini: Secara gender, yang terkena sengatan kerja karena listrik itu 99 persen adalah laki-laki. Namun yang kemudian paling sering mengalami akibat sampai meninggal dunia adalah yang masih berusia muda Tujuanpenelitian adalah: 1. dapat menentukan pengklasifikasian penyebab kecelakaan penerbangan di Indonesia dan menentukan penyebab kecelakaan yang dominan terjadi; 2. dapat menentukan rekomendasi yang tepat, sehingga dapat meningkatkan peringkat keselamatan penerbangan di Indonesia. Jenis penelitian adalah analisis deskriptif dengan . Anda seringkali mendengar adanya kebakaran yang dipicu oleh listrik. Banyak orang kehilangan nyawa akibat kena sengatan listrik. Masalah utama dalam mempelajari kelistrikan adalah tidak terlihat dan tidak bisa diraba. Bahaya listrik dibedakan menjadi dua, yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder. Bahaya primer adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik secara langsung, seperti bahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran atau ledakan. Sedangkan bahaya sekunder adalah bahaya-bahaya yang diakibatkan listrik secara tidak langsung. Namun bukan berarti bahwa akibat yang ditimbulkannya lebih ringan dari yang primer. Misalnya bahaya sekunder antara lain adalah tubuh/bagian tubuh terbakar baik langsung maupun tidak langsung, jatuh dari suatu ketinggian, dan lain-lain. Menggunakan listrik banyak kelebihan seperti memberikan penerangan bagi kehidupan, memberi kemudahan dalam melakukan usaha serta kelebihan-kelibahan lainnya. Disamping banyaknya kelebihan dan kegunaanya, tidak sedikit yang bersifat merugikan, seperti kebakaran, menyebabkan hilangnya jiwa tersetrum listrik dll. Merugikan ini karena tidak bijaknya dalam menggunakan energi listrik ini, untuk itu Anda sebagai pengguna utama kelistrikan saatnya Anda tahu mengenai penggunaan listrik yang aman. Bahaya-bahaya listrik Setelah Anda tahu bahaya listrik setelah melihat akibatnya, misal lampu menyala, kipas berputar, dan radio tiga bahaya yang diakibatkan oleh listrik, yaitu kesetrum sengatan listrik, panas atau kebakaran, dan ledakan. Kesetrum atau sengatan listrik akan dirasakan jika arus listrik melalui tubuh Anda. Biasanya arus akan mulai dirasakan jika arus yang mengalir lebih dari 5 mA. Pada arus yang kecil, aliran arus hanya akan mengakibatkan kesemutan atau kehilangan kemampuan untuk mengendalikan tangan. Pada arus yang besar, arus listrik bisa membakar kulit dan daging Anda. Yang paling bahaya adalah jika arus tersebut mengalir melalui jantung atau otak. Perlu dicatat bahwa yang membahayakan adalah aliran arus listrik, bukan tegangan listrik. Meskipun tegangannya tinggi, bisa saja tidak membahayakan asalkan arusnya sangat kecil. Bahaya kedua adalah panas atau kebakaran. Panas muncul karena adanya aliran arus melalui suatu resistansi. Besarnya panas sebanding dengan kwadrat arus, besarnya resistansi, dan waktu. Jika Anda menggunakan kabel yang terlalu kecil maka resistansinya besar sehingga kawat bisa mengalami pemanasan. Kawat yang panas bisa menyebabkan terbakarnya isolasi kabel sehingga mengakibatkan terjadinya hubungsingkat. Kontak atau sambungan tak sempurna juga bisa menyebabkan timbulnya panas yang membakar isolasi kabel. Menutup lampu, menutup kipas angin, menutup layar komputer dengan bahan yang mudah terbakar juga membahayakan. Bahaya ketiga adalah ledakan. Saat terjadi hubungsingkat, arus listrik yang mengalir akan sangat besar. Arus yang sangat besar bisa menyebabkan kenaikan temperatur yang sangat cepat sehingga menyebabkan naiknya tekanan udara secara cepat. Untuk instalasi perumahan, bahaya ini mungkin tidak terlalu besar karena arus hubungsingkat yang mungkin terjadi tidak terlalu besar. Agar berkurang bahaya akibat penggunaan listrik, di Indonesia telah ada Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL. Di dalam PUIL, telah diatur bagaimana mengurangi risiko muculnya tegangan sentuh yang membahayakan orang. Menurut peraturan, seharusnya semua instalasi listrik harus mendapatkan sertifikat laik operasi SLO yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Sayangnya, banyak sekali instalasi listrik tidak memiliki SLO. Kalaupun memiliki SLO, seringkali Anda melakukan perubahan instalasi tanpa melapor kepada pihak yang berwenang. Tak jarang malah instalasi listrik diubah oleh orang yang bukan ahlinya. Baca Juga Bahaya Listrik Akibat Menumpuk Stop Kontak Selain membiasakan hanya menggunakan peralatan standar yang dijamin keamanannya, hal-hal berikut bisa mengurangi risiko bahaya listrik, yakni Jauhkan sumber-sumber listrik seperti saklar, sambungan listrik, kabel-kabel listrik. Gunakan standar pengamanan pemasangan sumber tersebut, sehingga tidak membahayakan dan terhindar dari sengatan, terutama untuk anak-anak. Gunakanlah material listrik, seperti kabel listrik, tusuk kontak listrik,saklar listrik yang terjamin kualitasnya sesuai dengan standar. Standar dari material listrik tersebut biasanya bertuliskan Standar Nasional Indonesia SNI, Lembaga Masalah Kelistrikan atau SPLN standar PLN. Segera pangkas pohon, ranting-ranting di dekat rumah jika sudah mendekati jaringan listik. Hindari pemasangan alat-alat listrik yang membahayakan jaringan listrik, seperti pemasangan atnena listrik mendekati jaringan listrik. GUnakan listrik secara jujur, dengan tanpa mencuri listrik menyantol , mengakali KWH meter, atau menggunakan listrik secara tidak sah . Pemasangan yang tidak sesuai standar sangat membahayakan pengguna. Berhati-hati dan selalu memberikan pengarahan kepada yang tidak mengerti kelistrikan agar selalu waspada ketika berada di dekat jaringan listrik. Kesimpulan Demikian penjelasan tentang Bahaya Listrik Dan Pencegahannya. Listrik dapat membahayakan keselamatan Anda jika tidak dikelola dengan baik . Banyak penyebab bahaya listrikyang terjadi disekitar kita antara lain isolasi kabel rusak , bagian penghantar terbuka , dan sambungan terminal yang tidak baik. Semoga bermanfaat. Dampak sengatan listrik terhadap tubuh manusia berbeda-beda reaksinya tergantung dari besarnya arus listrik yang mengenai atau melalui tubuh manusia. Kurang dari 1 ma, sensasi sengatan hanya terasa di tangan. Di atas 3 ma, berupa kejutan yang terasa sakit dan menyebabkan kecelakaan tidak langsung. 10 Ma lebih, otot menjadi kaku hingga tidak mampu melepaskan penghantar. Bila lebih dari 30 ma, terjadi kelumpuhan pada otot pernafasan paru-paru. Di atas 50 ma, kemungkinan terjadinya gangguan irama pada salah satu bilik jantung Anda ventrikel. Antara 100 ma hingga 4 A, sudah pasti mengganggu irama salah satu bilik jantung ventrikel. Listrik dapat dikatakan kebutuhan primer dalam semua bidang kerja, baik rumah tangga, kantor maupun operasional di lapangan, maka pemakaian listrik tidak dapat dihindari lagi. Namun keselamatan kerja listrik sebaiknya jangan Anda tinggalkan untuk menciptakan kerja aman dengan listrik. Beberapa prosedur keselamatan kerja listrik yang biasa diterapkan adalah Buat Ijin Kerja untuk Overhead Power Line Memperhatikan jarak/radius aman serta tindakan aman yang direkomendasikan pada saat lifting equipmenttersangkut ke kabel listrik di atasnya. Gunakan ELCB Earth Leakage Circuit Breaker Peralatan yang berfungsi mengalihkan sengatan listrik dengan cara pengaliran arus yang ke tubuh menuju ke grounding. Pasangi Seluruh Sirkuit dengan Pelindung ELCB Sirkuit yang dilindungi oleh ELCB harus diuji setiap ulang enam bulan sekali. Periksa Check Tag Validity Sebelum memakai alat listrik portable harus melakukan visual inspection inspeksi kasat mata dengan memeriksa Check Tag Validity-nya. Barangkali ada kabel terkelupas, plug tidak lengkap, dan sebagainya. Melakukan Tagging Per-tiga Bulanan Sesuai Standar Internasional Mengecek semua peralatan listrik per-tiga bulanan, lalu mentagging alat yang masih layak pakai. Kode taggingnya Januari-Maret warna merah, April-Juni warna hijau, Juli-September warna biru, dan Oktober-Desember warna kuning. Menutup peralatan listrik dengan panel/switchgear Bertujuan mengamankan peralatan listrik yang tidak memadai. Beberapa tips pada keselamatan kerja listrik adalah sebagai berikut Lakukan inspeksi visual pada semua peralatan listrikportable. Gunakan hanya peralatan listrik dengan tag yang valid. Alat yang rusak ditag Out of Service. Pada tempat lembab, pastikan semua alat tersambung dengan Ground-fault Circuit Interrupter GFCI. Jangan mengganti fuse dengan kawat. Personal berkualifikasi saja yang boleh memperbaiki alat listrik. Jangan sentuh kabel listrik yang jatuh/tergeletak. Untuk membantu pemahaman Perusahaan hal K3, ISC Safety School Menyelenggarakan Training Ahli K3 Listrik Sertifikasi Kemnaker RI dengan keterangan sebagai berikut Daftarkan diri Anda dalam Training Ahli K3 Listrik Sertifikasi Kemnaker RI berikut Jakarta 0811-1797-484 [email protected] Surabaya dan Indonesia Timur 0811-1798-353 [email protected] Untuk informasi seputar Konsultasi dan Assessment K3, silakan klik di sini Anda Mungkin Juga Suka Artikel Terkait

penggunaan listrik berikut yang dapat membahayakan keselamatan adalah